Kamis, 02 Desember 2010

Wah, Cantiknya!


Hari ini, ekskul paduan suara di sekolah gue, yaitu Gita Swara Nassa gabungan SD-SMP-SMA Nasional I diundang untuk mengisi acara SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) yang dihadiri oleh Ibu Negara, Ani Yudhoyono. Wetseh.. Kayaknya keren ya? Hehe, Justru karena acaranya keren, gue jadi agak norak gitu. Contoh, baru juga dateng ke tempat acara, eh udah ketemu putri-putri cantik yang tinggiiiiiii dan sekseeeeeh. Sumpah, gue masih normal, gue bukan cowok, gue masih waras, tapi saat melihat para putri kebanggaan negara kita, gue langsung melongo, bengong, terpesona karena kecantikan dan aura mereka yang terpancar SRINGGGG! 

Puteri pertama yang gue temui adalah Puteri Pariwisata, Puteri Bali, sama Puteri apalagi gitu (gue nggak baca tulisan di selendangnya). Wah, cantiknya! Badan mereka tinggi semampai, cantik, kulitnya muluuuuus, dan ramah pula. Saat sang puteri pariwisata melewati gue dan teman-teman GSN lainnya, dia menyapa, "Halo, selamat pagi." dengan senyum di bibirnya yang bikin kami semua jadi pada bengong dan berpikir, ini orang apa boneka cantik etalase ya? CANTIK BETUL! 


Seperti biasa, kalo gue ngeliat orang cantik, pasti langsung gue pantekin dari ujung kaki ampe ujung rambut, pengen liat dan mengamati, kali aja cantik-cantik tapi ada borok di kaki atau tompel gede gitu di tangan. Tapi, kayaknya nggak mungkin banget ya seorang puteri gitu loh punya borok, tompel, apalagi budukan di tubuhnya. Hahaha, emangnya gue. 


Nah, terus, terus.. Gue liat kakinya.. Widih, betisnya kecil sekali saudara-saudara, sekecil tongkat kayu yang diameternya 5 cm. Gue pun terpukau bahkan sempat shock! Ada loh kaki sekecil itu, ADA LOH! ADA!!! 

Setelah gue ketemu langsung sama para puteri, gue berpikir, kok bisa ya punya badan selangsing itu? How can? Mereka perfecto del piero, badan bagus, otak cerdas, muka menawan. Ck, ck, ck. Baru ketemu puteri-puteri indonesia aja gue udah norak, gimana kalo ketemu puteri-puteri dunia seperti Aurora, Cinderella, Belle, Jasmine, dan princess-princess lainnya (?)


Setelah puas melihat puteri-puteri cantik di awal kedatangan, kami pun langsung menuju ke tempat acara dan mengisi acara. Yayaya, gue cepetin aja ceritanya, setelah itu Ibu Ani Yudhoyono datang, kami berdiri, tepuk tangan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan tiba tiba temen gue ada yang nangis terharu, kata dia, 'Gue bangga bisa nyanyi Indonesia Raya bersama Ibu Negara.' Hmm.. Bener juga, dan gue pun ikut terharu. *unyunyu moment

Kemudian, tiba lah saatnya kami untuk pulang.. Karena tugas menyanyi sudah selesai, maka kami pun bergegas pulang. Cihuy! Tapi, nggak cihuy juga, karena selesainya tugas menyanyi sama dengan pulang-ke-sekolah. Tadinya, kami mau pulang ke rumah, tetapi karena waktu masih menunjukan jam 10 pagi, maka kami pun disuruh oleh pembina GSN untuk kembali belajar ke sekolah! Aduh, hawa-hawa *cibit sudah menyelimuti seluruh tubuh, nih! 


Saat kami berjalan di backstage untuk mencari tangga darurat kemudian menuju pintu keluar, kami bertemu dengan puteri nomor 1 di Indonesia, yaitu Puteri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Ames yang sedang menunggu di depan lift bersama para malaikat penjaganya yang jutek.

Woohoo.. Langsung aja, tuh temen gue si Adhani yang super lebay dan percaya diri, mengajak sang Puteri Indonesia untuk berfoto bersama. Ah, sayangnya.. Respon yang diberikan oleh Nadine Alexandra tidak sesuai dengan harapan. Saat diajak foto bersama, sang puteri cuma bilang, 'Aduh, tanya aja sama zzz...' sambil melihat ke arah malaikat penjaganya yang juteeeeeeeek. Kemudian, si malaikat penjaga cuma bilang, 'Nggak bisa, lagi buru-buru... Blablablabla.' 
Akhirnya, pembina kami pun cuma membalas perkataannya dengan, 'Oh iya ya, iya, iya, iya..' *BT mode: on.

Yasudah lah, akhirnya nggak foto sama si Puteri Indonesia. Lagian, sih cuma minta foto sekali 'jepret' aje kayaknya nggak ada waktu banget.

Abis ber-sebel-sebel ria karena mendengar jawaban sang puteri. Kami pun menuju pintu keluar, dan tengtereeeengg.. Ada mobil RI 3 parkir di tempat parkir. Langsung deh, jeprat-jepret di depan mobil RI 3. Hohoho, nggak sadar ternyata sang penjaga mobil ngeliatin kami yang daritadi foto-foto sama mobil RI 3, tiba tiba aja si penjaga itu menghampiri dan memperbolehkan kami untuk foto disamping mobil RI 3. Uhuy! Palang-palang yang ada di depan mobil langsung disingkirkan agar kami bisa berfoto di samping-samping mobilnya. Hehehe, baik bet dah penjaganya. Gue doain semoga bapak penjaga cepet naik pangkat dah yak, amin. 


Oke, this is the end of the story: Setelah puas berfoto-foto ria dengan mobil Ibu Negara, kami pun langsung naik bisa dan hiks.. kembali ke sekolah. 


*Cibit = Cabut sekolah.

0 komentar: