Seret Aku ke Neraka yang dalam Bahasa Inggris artinya Drag Me To Hell adalah film bioskop yang sudah keluar berbulan-bulan lalu, tepatnya pada tahun 2009. Karena gue termasuk orang yang suka banget sama film horror ekstrim kayak shutter, the ring, dan film-film horror Thailand sama Jepang lainnya, jadi gue kurang tertarik sama film yang posternya gambar cewek bule lagi teriak sok dramatis banget itu. Gue males nontonnya, gue pikir juga nggak begitu seram dan nggak bakal bikin gue ketakutan setengah mati. Tapi, setelah gue baca salah satu blog temen gue, katanya film Drag Me To Hell, tuh benar-benar ekstrim, serem mampus sampai-sampai teman gue itu nggak bisa tidur. Hmm.. tentunya gue jadi penasaran. Kayak apa, sih filmnya?
Alhasil, setahun kemudian yaitu pada tanggal 23 Maret kemarin gue sama pacar gue jalan ke Ambas buat beli itu film. Pas gue tonton, gue kira bakalan seram banget sampai buat gue teriak-teriak. Eh, setelah gue ikutin alur ceritanya mulai dari awal sampai akhir, biasa aja, tuh. Malahan, bukannya gue teriak ketakutan, gue malah ketawa-ketawa sama si pacar. Banyak adegan yang terlalu berlebihan seperti di scene berikut: 'si cewek bule mimisan, ada darah keluar dari hidung, tiba-tiba saja darahnya menetes terus semakin banyak, eh ada bos si cewek bule itu nongol terus nanyain keadaan si cewek bule, nah pas si cewek bule mau ngomong, tiba-tiba aja si cewek bule muntah darah deras banget kayak air terjun tumpah dari mulut tapi bedanya ini darah bukan air. Pas mulutnya ditutup sama si cewek, biar muntahannya nggak jatuh ke lantai, tiba-tiba dari hidungnya keluar lagi darah, tapi keluarnya darah dari hidung si cewek bule itu aneh banget, darah keluar bagaikan air yang keluar dari selang semprotan.' Itu baru scene pertama yang membuat gue ngakak abis-abisan. Ada lagi, scene berikut yang kocak, 'si cewek bule lagi mau makan kue, tiba-tiba saja ada mata di dalam kuenya, matanya kedap-kedip lagi.' Aduh, nggak serem sama sekali. Masih banyak scene yang bikin gue ketawa, ada satu scene terakhir yang nggak kalah jayusnya, 'ada seorang cowok kerasukan roh jahat, tiba-tiba dia terbang dan badannya goyang-goyang kayak mas-mas lagi dangdutan.' Dalam hati gue, loh kok kerasukan efeknya goyang dangdut kayak gini ya? Please banget, deh. That wasn't scared me.
Kesimpulannya, film Drag Me To Hell biasa aja. Secara umum, bagus. That's it. Mau tahu ceritanya tentang apa? Silakan baca sinopsisnya sendiri, find it with Google.
Alhasil, setahun kemudian yaitu pada tanggal 23 Maret kemarin gue sama pacar gue jalan ke Ambas buat beli itu film. Pas gue tonton, gue kira bakalan seram banget sampai buat gue teriak-teriak. Eh, setelah gue ikutin alur ceritanya mulai dari awal sampai akhir, biasa aja, tuh. Malahan, bukannya gue teriak ketakutan, gue malah ketawa-ketawa sama si pacar. Banyak adegan yang terlalu berlebihan seperti di scene berikut: 'si cewek bule mimisan, ada darah keluar dari hidung, tiba-tiba saja darahnya menetes terus semakin banyak, eh ada bos si cewek bule itu nongol terus nanyain keadaan si cewek bule, nah pas si cewek bule mau ngomong, tiba-tiba aja si cewek bule muntah darah deras banget kayak air terjun tumpah dari mulut tapi bedanya ini darah bukan air. Pas mulutnya ditutup sama si cewek, biar muntahannya nggak jatuh ke lantai, tiba-tiba dari hidungnya keluar lagi darah, tapi keluarnya darah dari hidung si cewek bule itu aneh banget, darah keluar bagaikan air yang keluar dari selang semprotan.' Itu baru scene pertama yang membuat gue ngakak abis-abisan. Ada lagi, scene berikut yang kocak, 'si cewek bule lagi mau makan kue, tiba-tiba saja ada mata di dalam kuenya, matanya kedap-kedip lagi.' Aduh, nggak serem sama sekali. Masih banyak scene yang bikin gue ketawa, ada satu scene terakhir yang nggak kalah jayusnya, 'ada seorang cowok kerasukan roh jahat, tiba-tiba dia terbang dan badannya goyang-goyang kayak mas-mas lagi dangdutan.' Dalam hati gue, loh kok kerasukan efeknya goyang dangdut kayak gini ya? Please banget, deh. That wasn't scared me.
Kesimpulannya, film Drag Me To Hell biasa aja. Secara umum, bagus. That's it. Mau tahu ceritanya tentang apa? Silakan baca sinopsisnya sendiri, find it with Google.
0 komentar:
Posting Komentar