Dini hari pukul berapa lah saya tidak peduli, mencoba untuk pertama kalinya menulis note di fesbuk. :)
Agak bingung juga ya mau nulis apa, karena saya agak malas untuk berpikir. Ya. Malas. Kemalasan telah menyelimuti pikiran saya sehingga saya malas untuk berpikir, 'Apa yang harus saya tulis untuk mengisi note ini?' hmm.. sampai sekarang, 15 tahun saya hidup di dunia, saya masih belum menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ganas ini yang dapat membunuh masa depan setiap manusia.
Sambil mendengarkan lagu dari Paramore yang berjudul Crushcrushcrush, saya akan melawan kemalasan saya dengan mencoba untuk berpikir kalimat-kalimat tidak menjemukan apalagi yang harus saya goreskan disini. Hmm.. Mungkin saya bisa mengisi note ini dengan menjelaskan sedikit tentang 3 kata yang dapat membantu setiap manusia normal dalam melawan kemalasan yaitu, motivasi, kemauan dan terdesak.
Pertama adalah motivasi. Motivasi dapat membantu saya dalam melawan kemalasan karena, sesungguhnya motivasi dari sumber terpercaya manapun dapat membawa energi positif ke dalam diri kita sehingga diri kita dengan tidak sadar atau sadar dapat melawan kemalasan. Tetapi, motivasi ini hanya berlaku 24 jam bagi saya untuk melawan kemalasan, untuk 24 jam selanjutnya motivasi ini sudah expired bagi saya, hahaha.. :D
Kedua adalah kemauan. Kemauan dari lubuk hati terdalam dapat membantu saya dalam melawan kemalasan sebanyak 88%. Amazing! Bagi saya kemauan untuk melawan malas ini sangat berhubungan erat dengan mood saya. Apabila mood saya bagus, maka kadar kemauan saya untuk melawan kemalasan pun akan meningkat. Satu lagi yang hampir terlupakan, kemauan ini juga berhubungan erat sekali dengan motivasi. Apabila ada motivasi dari seseorang atau sumber manapun, maka kemauan akan muncul dari dalam diri karena adanya pancingan dari sang motivator yang telah mengkaruniai motivasi.
Terakhir adalah terdesak. Ya. Jelaaaas. Apabila kita didesak untuk mengerjakan sesuatu dan terdesak untuk melakukan sesuatu, maka pasti lah mau tidak mau, suka tidak suka, ikhlas tidak ikhlas, kita dengan sendirinya melawan kemalasan itu karena adanya partikel-partikel desakan yang mendesak kita dan akhirnya kita pun menjadi terdesak untuk melakukan atau mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu yang pastinya apabila tidak terdesak kita sangat malas untuk mengerjekan atau menyelesaikan sesuatu yang entah penting atau tidak penting tersebut. Satu contoh yang mungkin bisa menggambarkan hubungan kata terdesak dalam melawan kemalasan yaitu misalnya, terdesak untuk mengerjakan karya tulis karena guru Bahasa Indonesia kita amat sangat jahat dan waktu yang diberikan untuk menyelesaikan karya tulis itu sedikit sekali sehingga membuat kita semakin merasa terdesak.
Yap! Mungkin hanya itu yang bisa saya tumpahkan di note ini, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penggoresan atau apa sajalah. Mohon maklum, this is the first time i write 'something' in this note.
Agak bingung juga ya mau nulis apa, karena saya agak malas untuk berpikir. Ya. Malas. Kemalasan telah menyelimuti pikiran saya sehingga saya malas untuk berpikir, 'Apa yang harus saya tulis untuk mengisi note ini?' hmm.. sampai sekarang, 15 tahun saya hidup di dunia, saya masih belum menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ganas ini yang dapat membunuh masa depan setiap manusia.
Sambil mendengarkan lagu dari Paramore yang berjudul Crushcrushcrush, saya akan melawan kemalasan saya dengan mencoba untuk berpikir kalimat-kalimat tidak menjemukan apalagi yang harus saya goreskan disini. Hmm.. Mungkin saya bisa mengisi note ini dengan menjelaskan sedikit tentang 3 kata yang dapat membantu setiap manusia normal dalam melawan kemalasan yaitu, motivasi, kemauan dan terdesak.
Pertama adalah motivasi. Motivasi dapat membantu saya dalam melawan kemalasan karena, sesungguhnya motivasi dari sumber terpercaya manapun dapat membawa energi positif ke dalam diri kita sehingga diri kita dengan tidak sadar atau sadar dapat melawan kemalasan. Tetapi, motivasi ini hanya berlaku 24 jam bagi saya untuk melawan kemalasan, untuk 24 jam selanjutnya motivasi ini sudah expired bagi saya, hahaha.. :D
Kedua adalah kemauan. Kemauan dari lubuk hati terdalam dapat membantu saya dalam melawan kemalasan sebanyak 88%. Amazing! Bagi saya kemauan untuk melawan malas ini sangat berhubungan erat dengan mood saya. Apabila mood saya bagus, maka kadar kemauan saya untuk melawan kemalasan pun akan meningkat. Satu lagi yang hampir terlupakan, kemauan ini juga berhubungan erat sekali dengan motivasi. Apabila ada motivasi dari seseorang atau sumber manapun, maka kemauan akan muncul dari dalam diri karena adanya pancingan dari sang motivator yang telah mengkaruniai motivasi.
Terakhir adalah terdesak. Ya. Jelaaaas. Apabila kita didesak untuk mengerjakan sesuatu dan terdesak untuk melakukan sesuatu, maka pasti lah mau tidak mau, suka tidak suka, ikhlas tidak ikhlas, kita dengan sendirinya melawan kemalasan itu karena adanya partikel-partikel desakan yang mendesak kita dan akhirnya kita pun menjadi terdesak untuk melakukan atau mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu yang pastinya apabila tidak terdesak kita sangat malas untuk mengerjekan atau menyelesaikan sesuatu yang entah penting atau tidak penting tersebut. Satu contoh yang mungkin bisa menggambarkan hubungan kata terdesak dalam melawan kemalasan yaitu misalnya, terdesak untuk mengerjakan karya tulis karena guru Bahasa Indonesia kita amat sangat jahat dan waktu yang diberikan untuk menyelesaikan karya tulis itu sedikit sekali sehingga membuat kita semakin merasa terdesak.
Yap! Mungkin hanya itu yang bisa saya tumpahkan di note ini, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penggoresan atau apa sajalah. Mohon maklum, this is the first time i write 'something' in this note.
*based on notes in my Facebook janice_xxi@yahoo.com